Nama : Ashfiyatul Amaliyah
NIM : 16030234049
Kelas : Kimia-A 2016
Tugas Kepustakaan Kimia
Mencari pengertian dari DOI (Digital Object Indentifier), H-Index dan I10-Index, IF (Impact Factor), CiteScore, dan SJR (Scimago Journal Rank).



Digital Object Identifier atau DOI
DOI atau yang sering disebut Digital Object Identifier merupakan sistem yang digunakan sebagai identifikasi untuk bahan yang diterbitkan secara online seperti artikel didalam online journal.


Sistem ini digunakan untuk memberikan informasi data termasuk dimana sebuah konten dapat ditemukan diinternet. Sistem DOI pada dasarnya adalah sistem penghubung antara pelanggan dengan pengguna jasa. DOI bersifat unik dan persisten (tidak berubah), begitu dipakai untuk mengidentfikasi dokumen maka secara otomasi ia akan melekan di dokumen tersebut walaupun dokumennya diubah lokasi. DOI ditetapkan oleh agensi tendaftar yang dinamakan Internasional DOI foundation.
DOI memiliki format yang sederhana yaitu prefix dan suffix, keduanya dipisahkan oleh karakter “/”. Bagian prefix menunjukkan sebuah otoritas (lembaga) yang berwenang meng-assign DOI sedangkan bagian suffix menunjukkan identitas yang diberikan untuk suatu obyek dokumen tertentu.
DOI dapat mengidentifikasi  sebuah makalah dalam prosiding I-SPAN 99, sebagai contoh : 10.1109/ISPAN.1999.778960. DOI juga dapat mengidentifikasi lokasi tempat dokumen tanpa mengetahui secara persis di URL mana dokumen tersebut disimpan. Sebagi contoh : http://dx.doi.org/10.1109/ISPAN.1999.778960.

H-Index
Hirsch Index (H-Index) dikenalkan pertama kali oleh ilmuan Universitas California San Diego, Jorge Eduardo Hirsch pada tahun 1985, merupakan salah satu standar untuk mrngukur kinerja penelitian seseorang (Hirsch, 2005). Dasar perhitungan yang digunakan dalam pengukuran H-Index adalah jumlah karya ilmiah yang dihasilkan dan jumlah kutipan (sitasi) yang diterima dari publikasi lain. Situs web akademisi seperti Scopus atau Google Scholar mengumpulkan semua sitasi untuk menghitung H-Index seseorang.
Untuk menentukan H-Index, cukup urutkan paper/makalah anda berdasarkan jumlah sitasi terbanyak. Sebagai contoh, seorang akademisi memiliki 7 paper/makalah yang disitasi masing-masing sebanyak 20, 15, 7, 2, 1 dan 2 paper yang belum memiliki sitasi maka H-Index orang tersebut adalah 3.

Paper
Jumlah Sitasi
1
20
2
15
3
7
4
2
5
1
6
0
7
0
Cara menghitung h-index yaitu:
·         h-index 1 = ada 1 paper yang disitasi minimal satu kali
·         h-index 2 = ada 2 paper yang disitasi minimal dua kali
·         h-index 3 = ada 3 paper yang disitasi minimal tiga kali
·         h-index 4 = ada 4 paper yang disitasi minimal empat kali
·         h-index 5 = ada 5 paper yang disitasi minimal lima kali
·         h-index 6 = ada 6 paper yang disitasi minimal enam kali.
·         Dan seterusnya
Dari data akademisi di atas terlihat bahwa orang tersebut hanya memiliki 3 paper yang disitasi minimal 3 kali sehingga memberikan h-index = 3. Empat paper sisanya tidak berpengaruh pada perhitungan h-index.
Sedangkan arti dari I10-Index adalah skor dari seorang peneliti dalam publikasi yang memiliki artikel yang disitasi oleh minimal 10 artikel yang lain. Misalnya seorang peneliti memiliki I10-Index dengan skor 3, itu artinya bahwa terdapat 3 artikel yang dikutip oleh minimal 10 artikel lain.

Impact Factor atau IF
Impact factor dari jurnal akademis adalah ukuran yang dicerminkan jumlah rata-rata tahunan dari kutipan artikel terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal itu. IF dari setiap jurnal dijadikan sebagai bahan rujukan sebagai angka pengindeks yang bisa menilai sebuah jurnal internasional memiliki indeks situs yang tertentu yang merefleksikan level reputasi jurnal internasional. Jurnal dengan IF yang lebih tinggi sering dianggap lebih penting dari pada jurnal dengan IF yang rendah. IF dirancang oleh Eugene Garfield, pendiri Institute for Scientific Information. IF dapat dihitung tahunan mulai dari tahun 1975 hingga sekarang untuk ulasan jurnal-jurnal yang tercantum dalam Journal Citation Reports dari Thomson Reteurs.
Perangkingan kuartil/quartile pada IF memiliki rentang antara Q1-Q4. Dimana Q1 untuk posisi tertinggi (antara 75%-100%) dari distribusi IF, Q2 untuk posisi tengah-tinggi (antara 50%-75%), Q3 untuk posisi menegah ke teratas (antar 25%-50%) dan Q4 untuk posisi terendah (kurang dari 25% dari distribusi IF).

CiteScore
Sepeti halnya IF oleh thomson reteurs, Scopus juga mengeluarkan “CiteScore Metric” disitus https://journalmetrics.scopus.com/ yang bisa mendeteksi seberapa berepotasi jurnal internasional yang terindeks Scopus. SiteScore Tracker merupakan mesin pencari berapa nilai “CiteScore” dari setiap jural internasional. Sementara CiteScore Metric memberikan  cara yang konsisten untuk melacak kinerja setiap tahun dari CiteScore. Pembilang atau perhitungan angka dari matrik tahun berjalan disusun setiap bulan karena kutipan tambahan diterima, sehingga konstruksinya konsisten dengan konstruksi CiteScore tahun yang lengkap. Setelah nilai CiteScore tahunan baru diperbaiki, maka CiteScore Tracker untuk tahun depan dimulai dan ditampilkan di scopus.com.
Sebagai contoh : setelah CiteScore 2016 diperbaiki, CiteScore Tracker 2017 juga akan dimulai dan tersedia di Scopus.

Scimago Journal Rank atau SJR
Scimago Journal Rank (SJR) adalah kelompok riset dari Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC), Universitas Granada, Extremadura, Carlos III (Madrid) dan Alcala de Henares, didedikasi untuk analisis informasi, representasi dan pengambilan dengan teknik visualisasi. Sepertihalnya IF, SJR disetiap jurnal uga terdapat inforasi perangkingan berdasarkan sistem kuartil (Q1-Q4). SJR dihitung dengan menggunakan database Scopus (Elsevier) dengan memperhatikan :
1.      Journal coverage.
2.      Relationship between primary (citable items) and total output per journal of the database.
3.      Assignment criteria for types of documents.
4.      Accuracy of the linkage between references and source records.
Scimago Journal Rank atau SJR dapat dicari dengan alamat http://scimagojr.com/. Setelah membuka alamat Scimago anda akan menemukan beberapa item diantaranya Journal Rankings, disana akan terdapat beberapa pilihan diantara lain Subject Area (Ranking jurnal berdasarkan subjek/bidang penelitian), Subject Category (Rangking jurnal berdasarkan kategori jurnal), Region/Country (Rangking jurnal berdasarkan wilayah atau negara), kemudian ada Year (Menunjukkan tahun berapa jurnal tersebut di publish). Selain itu anda juga akan melihat Country Ranking, digunakan untuk mengetahui Raking Journal berdasarkan negara-negara diseluruh dunia.


Komentar

  1. BetMGM to expand in NJ, New Jersey and Delaware in
    “We are excited to 안동 출장샵 welcome BetMGM and are 제천 출장마사지 excited to partner with 상주 출장안마 MGM Resorts International in our latest expansion 군산 출장마사지 project at 대전광역 출장안마

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Library Online

Perbedaan Manual Library dan Cyber Library